Pertanyaan
yang menarik. Kalau dibilang paling baik, tentu kita harus lihat dari
berbagai bidang. Saya akan coba share pengalaman saya menggunakan
beberapa P2P Lending, bisa dibilang ini review dari P2P lending yang
paling saya rekomendasikan sampai yang harus dijauhi. Ada pula jawaban
saya mengenai P2P Lending yang sesuai syariah berdasarkan kabar yang beredar.
1. Koinworks
Koinworks |
Saya termasuk suka dengan Koinworks. Koinworks telah mendapatkan funding dari Mandiri bersama-sama dengan Amartha.
Kelebihan Koinworks
- Profit dari effective interest yang dapat mencapai 25% per tahun.
- Terdapat dana proteksi tanpa harus tambah biaya asuransi. Sesuai grade, pokok pinjaman bisa dicover 100%.
- Setiap peminjaman disertai analisis bisnis bersangkutan.
- Nominal pendanaan yang cukup kecil, yaitu kelipatan Rp 100.000
- Top up investasi yang mudah dengan berbagai cara.
- Koinworks hanya mengambil sedikit fee, sekitar 1% untuk cicilan, atau 5% dari bunga untuk pinjaman lumpsum (sekaligus bayar di akhir)
- Terdapat fasilitas auto invest agar tidak ada dana menganggur.
- Terdapat failitas robo lending untuk membantu pengelolaan dana.
- Terdapat sistem koin, yaitu uang dari Koinworks yang dipinjamkan ke investor. Investor mendapatkan bunga penuh dari peminjaman koin tersebut.
- Terdapat fasilitas social scoring, yaitu seberapa dekat hubungan antar investor dan peminjam berdasarkan media sosial yang dihubungkan.
- Ada promo referral tambahan modal Koin Rp 50.000,00 dengan mendaftar di link berikut
Kekurangan Koinworks
- Dashboard untuk melihat data perlu dipelajari dengan seksama.
- Dana proteksi sekitar 3 miliar ketika jawaban ini dibuat. Cukup besar, namun dibandingkan keseluruhan pendanaan Koinwoworks sampai Martet 2019 yaitu 900 miliar, dana proteksi itu hanya 0.33%.
Berikut beberapa P2P lending lain yang pernah saya pakai walau saya belum bisa bilang mereka adalah P2P lending yang bagus.
Crowde |
Saya dulu pernah mencoba Crowde, tapi sekarang tidak lanjut memakainya.
Kelebihan Crowde
- Nominal yang bisa kecil, bahkan hanya Rp 10.000.
- Profit cukup menarik.
- Variasi tenor.
- Pinjaman untuk petani dan peternak Indonesia
- Pencairan dan top up yang mudah.
Kekurangan Crowde
- Ada kalanya beberapa investasi saya tidak ada kabar, padahal jatuh tempo sudah lama. Bisa berbulan-bulan. Sehingga akhirnya saya berhenti memakainya. Namun, akhir-akhir ini, investasi tersebut diselesaikan sedikit demi sedikit. Saya diberi email permohonan maaf, katanya para petani peminjam terjadi gagal panen, dan lain sebagainya. Saya lihat mereka sudah berbenah sekarang dan mulai terstruktur sistemnya.
3. Growpal
Growpal |
Saya
pernah mencoba Growpal, karena di awal-awal mereka berdiri, profit yang
dijanjikan cukup besar. Saya tidak bilang Growpal penipu, namun saya
rekomendasikan untuk tidak invest di sini.
Kelebihan Growpal
- Bagi hasil yang dijanjikan cukup tinggi, walaupun nantinya bisa saja jauh lebih rendah.
- Seingat saya, nominal pendanaan minimal Rp 500.000,00
- Pencairan dana yang cepat
- CS yang responsif.
Kekurangan Growpal
- Beberapa investasi saya tidak sesuai timeline-nya. Bagi hasil terlambat dari jadwal.
- Pernah saya dikirimi email, bilang bahwa salah satu bisnis yang saya investasi sedang susah dan mereka tanpa persetujuan saya memperpanjang kontrak 1 siklus dengan alasan sebagai niat baik mereka. Padahal sebenarnya saya tidak setuju, namun saya malas untuk mendebat mereka, saya hanya ingin cepat keluar dari P2P lending ini.
- Realisasi profit agak berbeda dengan kenyataan, ada yang lebih tinggi sedikit, ada yang jauh di bawah. Saya rasa mereka terlalu over estimate di awal demi menggaet investor.
- Estimasi Profit sekarang sudah turun.
4. Lain-Lain
- Get link
- X
- Other Apps
Labels
Investasi P2PLending
Labels:
Investasi
P2PLending
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment